foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta,GARASIhealth - Selain dikaitkan dengan perilaku mengonsumsi makanan secara berlebihan, obesitas juga dikatakan bisa terjadi karena lokasi tempat tinggal yang berdekatan dengan restoran. Namun ternyata, studi baru-baru ini menyebutkan bahwa hal tersebut salah besar.
Coady Wing, peneliti dari Indiana University, Amerika Serikat mengatakan tinggal dekat dengan restoran cepat saji dan supermarket hampir tidak memiliki dampak pada penambahan indeks massa tubuh seseorang. Sebelumnya, kebijakan publik merancang untuk mengurangi jumlah restoran cepat saji dan meningkatkan jumlah supermarket untuk menekan angka obesitas.
"Restoran cepat saji memang umumnya tidak baik dan supermarket sendiri bisa menjual makanan yang sehat. Namun, hasil studi menunjukan bahwa mengurangi pembukaan restoran cepat saji tidak banyak mengurangi angka obesitas," ucap Wing dikutip dari GARASIhealth.
Dalam studi yang juga diterbitkan di jurnal Health Affairs, peneliti mendasarkan hasil temuannya dari studi Weight and Veterans' Environments yang merupakan database komprehensif dari tahun 2009 sampai 2014. Studi ini juga melibatkan 1,7 juta veteran dari 382 wilayah metropolitan di Amerika Serikat.
Dari informasi tersebut, peneliti menilai bagaimana perubahan indeks massa tubuh pada setiap veteran dengan kecocokan lokasi tempat restoran cepat saji dan supermarket. Kemudian, peneliti menghitung indeks massa tubuh yang diambil saat veteran mengunjungi praktisi medis dengan menggunakan pengukur tinggi dan berat. Sehingga terlihat bahwa lokasi tempat tinggal dengan restoran cepat saji tidak berkaitan dengan peningkatan obesitas.
No comments:
Post a Comment