foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta, GARASIhealth - Tak sedikit orang yang memilih untuk menempuh jalan pintas demi mendapatkan tubuh kurus dan bobot yang diinginkan. Salah satunya dengan minum pil diet.
Padahal nyatanya, minum pil diet atau obat-obatan jenis seperti ini secara sembarangan bisa memberikan dampak negatif. Utamanya bagi organ-organ tubuh secara keseluruhan.
Seperti disampaikan oleh nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan untuk menurunkan berat badan adalah obat pencahar. Obat seperti ini faktanya memiliki sifat diuretik, sehingga membuat peminumnya menjadi sering buang air kecil dan buang air besar.
Victoria menyebutkan bahwa kebiasaan mengonsumsi obat semacam ini dalam jangka waktu lama akan menyebabkan saluran pencernaan menjadi malas bergerak sendiri. "Nanti efeknya malah jadi sulit buang air kecil dan buang air besar. Lagipula kalaupun kurus, kurusnya ya karena kekurangan air, bukan pengurangan lemak," imbuh Victoria kepada GARASIhealth.
"Lagipula semua obat pasti ada efek sampingnya. Nah, obat 'herbal' seperti ini takutnya tidak bersertifikasi, sehingga tidak dilaporkan apa efek sampingnya," tuturnya.
Mengharapkan hasil instan, minum pil diet dianggap seolah-olah menjadi cara ajaib dan praktis untuk bisa menjadi langsing tanpa usaha apapun. Terlalu banyak minum pil diet juga dapat mengganggu kerja organ pencernaan. Efek sampingnya yakni mual, diare dan bahkan kram perut.
Salah satu efek negatif lain dari konsumsi pil diet yaitu terjadi ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Nutrisi-nutrisi penting seperti natrium, kalium, magnesium dan fosfor yang diperlukan untuk berfungsinya saraf dan otot, termasuk usus dan hati, menjadi ikut terbuang. Akibat ketidakseimbangan mineral penting ini, organ-organ tubuh tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
"Belum ada bukti bahwa suplemen saja bisa menurunkan dan mempertahankan berat badan secara sehat. Tanpa konsultasi terlebih dahulu, konsumsi pil seperti ini juga memiliki efek samping mulai dari muncul rasa kembung, sampai masalah yang serius seperti stroke dan gangguan jantung," ungkap pakar gizi dari Oregon State University, Melinda Manore, seperti dikutip dari International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism.
Efek samping lainnya dari minum pil diet tanpa pengawasan dokter adalah keluhan lambung. Ada blocker lemak yang hadir dalam obat pelangsing dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gas berlebihan dan bahkan diare.
Sebagian besar elemen juga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin. Kekurangan vitamin dalam tubuh adalah efek samping yang umum dari obat pelangsing. Karenanya, orang-orang yang mengonsumsi obat pelangsing perlu minum multivitamin tambahan.
"Satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Menambahkan serat, kalsium, protein dan minum teh hijau dapat membantu," pesan Manore.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment