Kata Ahli Gizi Soal Berat Badan Usai Puasa Ramadan
foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta, Berat badan yang turun biasa terjadi usai tubuh menjalani kegiatan puasa Ramadan sebulan penuh. Pasalnya, gizi harian yang diasup selama puasa pun mengalami penurunan dari sebelumnya. Namun, puasa juga punya manfaat seperti membuat tubuh terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat.
Untuk pola makan usai Ramadan, menurut Prof Dr Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi IPB (Institut Pertanian Bogor), segala sesuatu kembali berdasarkan motivasi seseorang ketika menjalani puasa. "Kalau memang motivasinya cuma untuk sekedar menjalani puasa tanpa ingin mengambil manfaat kesehatannya, ya itu kembali pada masing-masing orang," ujarnya kepada GARASIhealth.
Ketika seseorang sudah berpuasa, alangkah baiknya jika dia membangun kesadaran tentang manfaat kesehatan yang sudah ia raih dengan berpuasa. Seperti, menyadari dengan berpuasa tubuh mengalami detoksifikasi yang tentunya memberi dampak baik untuk kesehatan badan.
"Untuk orang yang bisa mengambil hikmah puasa, sebaiknya pertahankan apa yang sudah didapatkan tubuh," saran Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia tersebut.
Prof Hardin juga berpesan untuk selalu memastikan pilihan makanan yang akan diasup oleh tubuh. "Jangan langsung dipapar makanan yang kurang baik," ujar Prof Hardin.
Lantas, butuh berapa lama untuk mengembalikan bobot badan yang hilang selama berpuasa? "Tergantung, bagi orang-orang yang tidak kembali menerapkan lagi strategi puasanya, 1-2 kg bisa kembali dalam waktu sekitar dua bulan," pungkasnya.
Sumber: www.garasigaming.com